Kamis, 31 Maret 2011

SABAR TERHADAP MUSIBAH

Ketika Nabi Sulaiman ditinggalkan putranya, ia sangat sedih, lalu datanglah dua malaikat (menghiburnya dengan mendramakan kenyataan yang dialami olehnya), seakan punya urusan (sengketa). Malaikat pertama berkata: Sang raja, aku menanam biji (sudah tumbuh baik) tapi belum kunikmati hasilnya, tahu-tahu dicabut oleh orang ini. Ia menyatakan kebenaran pengaduan orang pertama, bertanya pada orang kedua: kenapa kau lakukan? Jawabnya :
Aku berjalan menuju jalan raya, ditengah-tengahnya ada tanaman kurang sedap dipandang mata, lalu dipindahkan ke kanan-kiri jalan, tidak tahunya diantaranya ada tanaman orang ini yang kucabut, lalu Nabi Sulaiman bertanya: Kenapa menanam di tengah jalan, tidaktahukah kamu bahwa setiap orang memerlukannya? Jawab Malaikat: Kenapa kau harus sedih dan duka atas kematian anakmu, tidak sadarkah bahwa : Mati adalah jalan menuju akherat?. Kemudian ia taubat, tidak lagi duka berlebihan atas kematian anaknya (demikian hadits dari Abu Darda)
Ditengah perjlanan, Ibnu Abbas memperoleh berita tentang kematian putrinya, lalu ia membaca : “Innalillahi wa Inna ilaihi raaji’un”. Dan berkata: “Aurat yang ditutupi oleh Allah dan beban yang Dia selesaikan, serta pahala yang Ia datangkan bagiku, kemudian turun dari kendaraannya melakukan shalat 2 raka’at, katanya: Kami melakukan perintah Allah dalam ayat :
“Jadikanlah shabar dan shalat sebagai penolongmu………” (Al-baqarah: 45)
Ucapkanlah : "Inna lillai wa Inna ilaihi raaji’un”. Ketika seseorang darimu tali sandalnya putus, karena itu termasuk musibah”. (Alhadits).
Nabi saw. Bersabda : Barang siapa ditimpa musibah lalu membaca: Inna lillahi wa inna ilahi raaji’un” seperti yang diperintahkan Allah, dan berdoa : Ya Allah berilah pahala bagiku, dalam musibah ini, dan gantilah yang lebih baik, maka Allah memberinya (yang lebih baik). Umi Salamah berkata: lalu ketika Abu Salamah (suaminya) meninggal Aku baca doa tersebut, tetapi teringat siapakah yang lebih baik dari Abu Salamah, tahu-tahu Allah menggantikannya, Nabi saw. Yang mengawininya.
Memukul paha sewaktu ditimpa musibah, menggugurkan pahalana, dan yang dianggap sabar adalah pada pukulan pertama (mengekangnya), sedang besarnya pahala sesuai dengan besar kecilnya musibah, dan yang membaca “Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’un”, Allah pasti menambah pahala baru, seperti saat terjadinya musibah”. (HR. Shalim Muhammad dengan sanadnya Annas bin Malik).

Senin, 28 Maret 2011

Cara Mengendalikan/Menghilangkan Nafsu agar Tidak terjerumus Maksiat

Sebagai manusia normal baik laki-laki maupun perempuan memiliki kebutuhan biologis dasar yang tidak bisa dipungkiri yaitu kebutuhan akan hubungan seks. Untuk yang sudah dewasa dan sudah menikah mungkin terasa mudah untuk mendapatkan kebutuhan yang satu ini. Akan tetapi untuk yang masih abg dan remaja akan sangat berbahaya apabila tidak mampu nafsu birahi yang menggelora yang siap meledak-ledak kapan saja.

Pria maupun wanita yang belum menikah harus mengetahui bagaimana cara untuk mengendalikan nafsu seksualnya agar terhindar dari berbagai dampak buruk ketidakmampuan menahan nafsu birahi. Banyak yang telah terjerumus dalam kehancuran akibat dari gagal menahan nafsu yang harus ditanggung seumur hidup. Sangat disarankan bagi orang-orang yang sudah cukup umur bersegera untuk menikah sah secara agama dan hukum pemerintah.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghilangkan/mengendalikan hawa nafsu seks seseorang apabila tidak punya pasangan yang sah suami atau isteri :

1. Hilangkan/Singkirkan Pikiran Kotor

Jangan suka melamun memikirkan yang tidak-tidak dengan lawan jenis. Pikiran yang kotor dapat membangkitkan gairah seksual kita walaupun hanya dengan membayangkan sesuatu. Ubah pikiran yang mulai kotor dengan memikirkan sesuatu yang lain yang lebih penting dan serius.

2. Hindari Menikmati/Melihat Yang Porno dan Vulgar

Jangan sampai kita memiliki materi-materi atau pun berusaha mengakses hal-hal yang cabul, vulgar, porno, dan lain sebagainya seperti membaca cerita panas, melihat gambar telanjang, nonton film porno, dan lain-lain.

3. Batasi Hubungan Dengan Lawan Jenis

Jangan terlalu banyak berkomunikasi dengan lawan jenis kita terutama yang dari penampilan fisik dan gayanya dapat membangungkan nafsu kita untuk memiliki atau sekseder merasakan kehangatan dari dirinya. Terlalu dekat dengan lawan jenis bisa memicu pikiran kotor.

4. Perbanyak Kegiatan Yang Menguras Tenaga dan Waktu

Ikutlah ekstrakurikuler, kursus, bimbingan belajar, les, kelompok olahraga, club bikers, pekerjaan sambilan, pekerjaan tambahan dan lain-lain. Dengan sibuk dengan berbagai aktivitas dapat menyebabkan kita lelah untuk berpikir kotor.

5. Rajin Puasa dan Ibadah

Dengan taat beribadah dan rajin puasa maka otomatis kita akan sangat terlarang untuk melakukan hal yang melanggar kesusilaan. Berpikir kotor saja tidak apalagi melakukan hal-hal yang dilarang agama yang dosa besar apabila dikerjakan.

6. Tidak Pacaran

Pacaran sangat mengundang untuk melakukan kontak fisik baik yang cewek maupun yang cowok, yang mungkin awalnya hanya pegang-pegangan tangan lalu menjadi hubungan fisik yang lebih parah. Sebaiknya jangan pacar-pacaran dulu kalau tujuan kita hanya sekedar iseng-iseng saja.

7. Rajin Bersosialisasi Dengan Teman dan Keluarga

Memiliki hubungan yang sehat dan dekat dengan teman-teman dan keluarga besar kita akan membuat kita bisa meredakan birahi hanya dengan berkomunikasi dengan mereka. Apalagi dengan yang masih anak-anak atau abg pasti lebih sibuk lagi (jenis kelamin sama).

8. Selalu Berpikir Efek Dampak Buruknya

Apabila kita mengetahui keburukan-keburukan dari hubungan seks bebas tanpa ikatan pernikahan maka kita akan merasa takut untuk melakukannya. Lagipula hubungan intim kalau enaknya hanya sebentar saja, penuh resiko, dosanya besar sekali, merusak rumah tangga orang, merusak nasib kita dan orang lain buat apa.

9. Membuat Prinsip

Dengan prinsip hidup yang bersih tidak mau melakukan hal-hal yang memanjakan hawa nafsu akan memperkuat benteng pertahanan kita dalam meredakan syahwat yang ada pada diri kita. Tetap konsisten dalam menjaga prinsip hidup kita jangan mudah terpancing untuk melanggarnya.

10. Main Sendiri (Sangat Tidak Direkomendasikan)

Onani atau masturbasi merupakan jalan pintas terbaik bagi yang tidak bisa menahan nafsu pribadi dengan jalan memberi kepuasan bagi diri sendiri. Cara ini dilarang agama, membuat kecanduan, solusi jangka pendek dan bisa merusak hubungan dengan pasangan yang sah di kemudian hari.

—–

Saat belum menikah tahanlah nafsu kita sekuat tenaga dan hindari berbagai peluang kita untuk melampiaskan nafsu tidak pada tempatnya. Telah dibahas dalam situs web organisasi.org ini tentang dampak buruk hubungan seks pranikah yang amat sangat menyeramkan. Dengan mampu menahan nafsu kita, maka kita telah menjadi manusia yang seutuhnya.

LIMA kiat sukses pndidikn anak:


1.Ortu teladn dlm ibadah & kmuliaan akhlak,
2.Mnanamkn kbiasaan2 yg baik sejak dini,
3.Ortu yg sll belajar Alqur'an & sunnah,siap mnjadi guru untuk mngajar anak2nya secara serius "wa huwa yaizhuhu",Tauhid,Ibadah trutama sholat & Akhlak mulia,sbgm Luqman mndidik anaknya(QS31:13-19),
4.Hadiah & pujian u prestasi & Sangsi mendidik atas kenakalan anak-anak,
5.Doa ortu sgt mustajab,trutama saat tahajjud